Wednesday, September 19, 2012

Dongeng


Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, yang dikemas menjadi suatu alur cerita yang berisikan perjalanan hidup yang didalamnya terdapat pesan moral yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan sesama manusia sebagai sesama mahluk sosial dan berinteraksi dengan alam sekitarnya sebagai sesama mahluk hidup.
Dongeng juga merupakan dunia hayalan dan imajinasi dari pemikiran seseorang yang kemudian diceritakan secara turun-temurun

Dongeng dan anak
         Dongeng identik dengan anak-anak ,maka dari itu dongeng  sering dijadikan suatu metoda yang efektif untuk perkembangan imajinasi serta membantu perkembangan psikologis dan kecerdasan emosional anak, adapun manfaat lain seandainya anak sering mendengarkan dongeng :
1.Meningkatkan keterampilan berbahasa pada anak.
Mendengarkan dongeng merupakan salah satu stimulasi dini yang bisa digunakan untuk merangsang keterampilan berbahasa pada anak. Menurut penelitian, anak perempuan lebih cepat menguasai kemampuan berbahasa dibandingkan anak laki-laki. Hal ini disebabkan karena anak perempuan memiliki fokus dan konsentrasi yang lebih baik daripada laki-laki.
2. Meningkatkan minat baca anak
Secara tidak langsung, anak-anak yang memiliki ketertarikan pada dongeng akan memiliki rasa penasaran yang lebih tinggi. Cara yang paling mudah untuk mendongeng adalah dengan membacakan buku cerita kepada mereka. Ketika tertarik pada dongeng, mereka menjadi lebih tertarik pada buku-buku cerita bergambar. Dengan sendirinya, minat baca mereka juga meningkat.
3. Membangun kecerdasan emosional
dongeng ternyata bisa membangun kecerdasan emosional anak. Anak-anak akan belajar tentang nilai-nilai moral dalam kehidupan. "Anak-anak kecil sulit untuk belajar tentang berbagai hal yang abstrak, seperti kebaikan pada sesama. Tetapi dengan dongeng, anak akan terbantu dalam memahami nilai-nilai emosional pada sesama
4. Membentuk anak yang mampu berempati
Stimulasi melalui dongeng akan mampu merangsang kepekaan anak usia 3-7 tahun terhadap berbagai situasi sosial. Mereka akan belajar untuk lebih berempati pada lingkungan sekitarnya. Stimulasi akan lebih baik jika dilakukan dengan merangsang indera pendengaran dibandingkan visual. Stimulasi visual melalui televisi atau game memang akan merangsang kepandaian visual, namun tidak akan merangsang kepekaan perasaan dan empati anak. Dengan pendengaran, dan cerita-cerita yang mendidik, anak akan lebih mudah menyerap nilai-nilai positif dan berempati dengan orang lain
.
wallahu a'lam bishawab…

No comments: