Wednesday, September 19, 2012

Dongeng Sikancil dan Harimau


Disuatu ketika disiang hari cuaca cukup panas sekali dan membuat seekor Kancil kehausan. Tetapi beruntung siKancil menemukan sungai kecil di tepi hutan. siKancil segera meminum air sungai.
“Ah…segarnya”, kata siKancil merasa nikmatnya air sungai yang masih jernih itu. siKancil pun lantas berkali-kali meminum air sungai sampai perutnya kembung.
siKancil tidak menyadari kalau Harimau memperhatikannya dari balik semak belukar sejak dari tadi.
“Makanan sedap di depan mata”, batin Harimau sambil bersiap hendak menerjang siKancil. Begitu siKancil tampak lengah, Harimau langsung menerjangnya.
Beruntung, Kancil sempat melihat bayangan Harimau di air sungai sehingga bisa menghindar terjangannya. Hariamau yang tampak kelaparan langsung menyerang Kancil dengan membabi buta. siKancil hanya berusaha menghindar mati-matian. Dalam suatu serangan, Harimau bisa membuat siKancil terdesak pada sebatang pohon. Tapi Kancil berusaha tenang dan tidak panik.
“Tunggu, kamu lihat sungai kecil itu”, kata siKancil sambil menujuk sungai kecil, tempatnya minum tadi. Harimau mengangguk.
“Tadi sewaktu aku sedang minum air sungai itu, aku melihat ada Harimau selain kamu”, kata siKancil
“Kamu pasti bohong”, sahut Harimau tidak percaya.
“Kalau kamu tidak percaya, aku akan tunjukkan kepadamu”, kata siKancil sambil melangkah ke tepi sungai diikuti Harimau. Sampai di tepi sungai,
“Lihat, ada Harimau lain selain kamu kan”, kata siKancil sambil menunjuk bayangan Harimau di tepi sungai. Harimau yang tidak tahu kalau itu bayangannya sendiri merasa marah. Tanpa pikir panjang, Harimau langsung menyerangnya.
Akibatnya, Harimau masuk ke dalam sungai. Beruntung, sungai itu dangkal. Sehingga Harimau bisa menyelamatkan diri kembali ke tepi sungainya. Di tepi sungai, Harimau segera mencari siKancil. Tapi siKancil sudah pergi menjauh dari situ. Harimau tampak kesal dan marah dibohongi Kancil.
“Lain kali, aku tidak mau dibohongi siKancil lagi”, janji Harimau dalam hati.
Pada suatu kesempatan, Harimau yang baru saja menyantap seekor rusa tiba-tiba melihat siKancil sedang berjalan santai di tepi hutan. Harimau membuntutinya. Tahu ada yang membuntutinya, siKancil segera berlari kencang. Tak mau kehilangan jejak siKancil, Harimau segera mengejarnya. Terjadilah kejar mengejar yang seru antara siKancil dengan Harimau.
Tanpa disadari, keduanya sampai di padang tandus nan gersang. Di pucuk-pucuk pohon, banyak burung gagak tampak bergerombol mencari mangsa. Kancil yang menyadari ada banyak burung gagak langsung pura-pura mati. Harimau mendekati Kancil yang sedang berpura-pura mati itu.
“Kamu sedang apa, Cil?”, tanya Harimau.
“Aku pura-pura mati untuk membohongi gerombolan burung gagak yang ada disini”, jawab Kancil pelan.
“Aku tidak akan tertipu lagi oleh ulahmu, Cil”, sahut Harimau yang langsung mengaum sekeras-kerasnya.
Harimau tidak menyadari kalau aumannya itu mengundang gerombolan burung gagak turun dari pucuk pohon. Rupanya, mereka mencium bau daging rusa dari mulut Harimau. Harimau tampak kaget melihat gerombolan burung gagak mengerubutinya. Harimau bertambah kaget lagi ketika gerombolan burung gagak menyerangnya. Harimau berusaha mati-matian mempertahankan diri. Tapi gerombolan burung gagak itu seakan tidak ada habisnya. Harimau yang sudah kelelahan mempertahankan diri akhirnya menjadi makanan empuk mereka.
Selesai memakan Harimau, gerombolan burung gagak yang kekenyangan langsung pergi meninggalkan padang tandus nan gersang. Mereka melupakan Kancil yang juga berada disitu. Setelah mereka pergi, Kancil yang semula berpura-pura mati segera bangun. Kancil mendekati tubuh Harimau yang terbujur kaku.
“Harimau, maafkan aku”, kata siKancil yang bergegas meninggalkan padang tandus nan gersang itu

No comments: