Sunday, October 7, 2012

Perkembangan Psikologis dan BIologis pada Remaja

             Masa remaja tidak mempunyai tempat yang jelas dalam rangkaian proses perkembangan seseorang. Ketidak jelasan dimaksud karena remaja tidak termasuk golongan anak akan tetapi tidak juga termasuk pada golongan dewasa. Posisi masa remaja adalah posisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa, sehingga masa remaja ini sering pula disebut sebagai masa transisi atau masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa (Monks, 1984) 
Secara psikologis masa remaja dibedakan dalam dua fase usia perkembangan, yaitu :
1.      Masa Puber, yaitu masa dimana remaja mulai mengenal dan berfikir serta tertarik dengan masalah-masalah sexual yang mereka kenal dari sekitar lingkungannya. Pada umumnya masa puber atau pubertas ini terjadi antara umur 11 - 15 tahun pada remaja wanita dan 12 - 16 tahun pada remaja pria. Tanda-tanda yang sering menyertai masa puber ini adalah tumbuhnya pubic hair atau rambut kemaluan sebagai tanda kelamin sekunder yang menunjukkan adanya perkembangan menuju kematangan sexual, yang berarti siap produksi.
2.      Masa Adolensi. Adolensi berarti tumbuh dan berkembang (Growt and development) menuju alam dewasa. Artinya seseorang mulai meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal yang penuh dengan berbagai tugas dan tanggung jawab.
.Sesuai dengan perkembangan biologisnya, pada kedua fase perkembangan tersebut di atas terjadi 4 macam perubahan fisik yang menyertai terjadinya dampak-dampak psikologis yang perlu diwaspadai
Keempat perubahan fisik tersebut menurut Hurlock (1990) adalah sebagai berikut :
a.       Perubahan ukuran tubuh yang cepat (istilah jawa : bongsor)
b.      Perubahan proporsi tubuh. Tubuh menjadi besar, akan tetapi tidak seluruh badan tumbuh dengan kecepatan yang sama, sehingga pada remaja awal mereka kurang kelihatan seimbang antara bagian-bagian badan yang sesuai dengan orang dewasa.
c.       Tumbuhnya ciri-ciri seks primer, yaitu mulai berkembangnya organ-organ seks yang berhubungan langsung dengan proses reproduksi. Pada wanita ditandai dengan timbulnya haid pertama (mensnarche), sedang pada remaja pria ditandai dengan mimpi basah (politio).
d.      Tumbuhnya ciri-ciri seks sekunder. Ciri-ciri seks sekunder ini keberadaannya pada diri seseorang akan menjadikan antara sekse yang satu tertarik pada sekse yang lain. Tumbuhnya ciri-ciri seks sekunder pada pria ditandai dengan keluarnya rambut pada bagian-bagian tertentu (sekitar kelamin, ketiak, kumis, jenggot) kulit menjadi agak kasar, suara bertambah besar (bariton), kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif sehingga menimbulkan jerawat, otot-otot bertambah besar dan kuat. Sedangkan pada wanita pinggul menjadi bertambah lebar dan bulat, tumbuhnya payudara, kulit menjadi kasar, kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif, suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.
Perubahan-perubahan fisik dan seksual pada masa remaja mempunyai dampak psikologis yang besar, meskipun akibatnya biasanya sementara, namun cukup menimbulkan perubahan dalam pola perilaku, sikap dan kepribadian pada masa remaja penampilan fisik merupakan faktor yang dianggap penying. Karena jika remaja merasa dirinya kurang menarik, mereka akan merasa rendah diri, sedih dan gelisah.
Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan tekanan”, suatu masa dimana ketegangan-ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Perkembangan psikologis yang lain yaitu usaha remaja untuk menemukan identitas dirinya, mencari tokoh idola yang dijadikan tokoh identikfikasinya (Hurlock, 1990).
Pada masa remaja minatnya pada seks juga meningkat. Mereka mulai tertarik pada jenis kelamin lain, mereka mulai mengenal apa yang dinamakan cinta, saling memberi dan menerimakasih sayang dari orang lain. Jika perkembangan psikologis berjalan cukup sehat dan lancar, akhirnya mereka menuju kemasakan emosional. Dan bahaya psikologis utama dari masa remaja berkisar dari kegagalan melaksanakan peralihan ke arah kematangan yang merupakan tugas perkembangan terpenting dari masa remaja.

No comments: